Kadis Sosial Selayar Tanggap Dengan Musibah Kebakaran di Jampea

INIKLIK.ID--Mendengar informasi dari Muhsar yang merupakan adik kandung dari Abd. Hasim yang mengalami musibah Kebakaran rumah miliknya di Benteng Jampea Dusun Karama, Desa Kembangragi, Kecamatan Pasimasunggu, Kepala Dinas Sosial Kab. Kepulauan Selayar Hj. Satmawati langsung memberi respon positif.

Astagfirullah siap kami tindak lanjuti, sabarki pak ,akan ada hikmanya dibalik musibah ini. Iye kebetulan ada perwakilan desanya disini pak jadi sebentar kami serahkan bantuannya ke pak desa nya.

Demikian tulis Kadis Sosial Satmawati lewat Pesan Singkat WA pribadinya menjawab pesan singkat dari Muhsar selaku keluarga korban musibah kebakaran langsung dari Jampea.

Walaupun bu Kadis tidak menyebut nilai atau bentuk apa bantuannya, namun kami keluarga yang sedang mengalami musibah merasa bersyukur dan menyampaikan terimakasih atas respon positif dan cepat dari bu Haja tutur Muhsar pada media ini usai berjibaku memandamkan api bersama ratusan warga lainnya, Selasa (13/8/2024).

Sementara itu Abd. Hasim yang baru saja dijemput dari kebunnya hanya pasrah dengan musibah ini. Yah apa boleh buat , ini musibah sekaligus ujian dari Allah SWT kita serahkan saja semuanya kata Hasim singkat.

Untuk diketahui bahwa musibah kebakaran ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang lupa dimatikan sejak semalam saat cucu korban bangun dari tidurnya lalu ke sekolah, sementara kakeknya sudah di kebun dan neneknya beraktifitas dibelakang rumah.

Api dapat dipadamkan setelah 1 jam berjibaku dengan dibantu 1 unit mobil damkar, dan beberapa unit mobil pengangkut air milik masyarakat , TNI dan Polri serta ratusan warga lainnya dengan menggunakan ember.

Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian diperkirakan antara 100 -200 juta rupiah karena seluruh harta benda nya tidak ada yang bisa diselamatkan termasuk gabah kering miliknya berubah menjadi abu.

Selain rumah Abd. Hasim , juga rumah milik Nur Almin dan Nas Rahim tetangganya , ikut menjadi korban yang walaupun tidak separah yang dialami oleh Abd. Hasim selaku sumber api.(Muhsar)