INIKLIK.ID – – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mulai mempersiapkan antisipasi di beberapa wilayah rawan banjir. Khususnya di Kecamatan Manggala.
Apalagi, beberapa hari terakhir hujan deras mulai mengguyur Kota Makassar. Salah satu upayanya adalah dengan menggelar simulasi kesiapsiagaan terhadap bencana banjir.
Hari ini, Rabu (6/11/2024), BPBD Makassar menggelar kemah bakti di Kecamatan Manggala. Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, membuka secara resmi kegiatan kemah bakti kesiapsiagaan terhadap bencana di Kecamatan Manggala.
Manggala memang langganan banjir tiap tahun, ketika musim hujan melanda. BMKG memprediksi musim hujan akan mencapai puncaknya pada Januari 2025 mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan bahwa persiapan ini penting terutama di empat kecamatan yang rentan terdampak. Kecamatan yang dimaksud yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Panakkukang.
“Tentu saja kita melakukan sosialisasi ke empat kecamatan tersebut, apalagi di wilayah tersebut banyak pendatang. Beberapa perumahan ada yang dikontrakkan,” kata Hendra, usai membuka kemah bakti.
Dalam beberapa hari ke depan, BPBD akan melaksanakan serangkaian sosialisasi kesiapsiagaan untuk warga, yang dimulai dengan simulasi di Kecamatan Manggala. Simulasi ini akan melibatkan masyarakat sekitar mirip dengan apel kesiapsiagaan.
“Simulasi ini melibatkan kurang lebih seperti apel kesiapsiagaan. Isinya simulasi apa-apa yang perlu dilakukan pada saat musim hujan dan banjir terjadi di wilayah tersebut,” kata Hendra.
Tidak hanya masyarakat, BPBD juga menggandeng sejumlah pihak dalam kegiatan antisipasi ini, termasuk kepolisian, komunitas lokal, dan stakeholder lainnya. Tujuannya untuk memastikan setiap elemen masyarakat terlibat aktif dan siap menghadapi risiko bencana banjir.
Dengan adanya upaya antisipasi ini, BPBD berharap warga Kota Makassar, khususnya di wilayah yang rentan banjir, dapat menghadapi musim hujan dengan lebih siap dan sigap dalam menghadapi potensi bencana.
“Jika memang terjadi banjir tersebut, maka warga dan seluruh stakeholder sudah mengetahui apa yang perlu dilakukan,” kata Hendra sembari menyebut, kemah bakti akan dilaksanakan di wilayah rawan banjir lainnya
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.