Kalaksa BPBD Makassar Berbagi Ilmu Menanggulangi Bencana dengan IPTEK

INIKLIK.ID – Di samping merupakan wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, Indonesia khususnya Sulsel, juga memiliki potensi sebagai wilayah rawan bencana. Terutama bencana banjir dan tanah longsor.

Terkait dengan bencana di Sulsel, persoalan yang hingga kini masih belum tuntas betul adalah soal penanganan bencana. Idealnya penanganan bencana dilakukan dari hulu ke hilir yaitu sejak dari memantau potensi bencana hingga penanggulangan dan pencegahannya.

Bacaan Lainnya
Baca Disini  BPBD Makassar Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana di Empat Lokasi Terdampak

“Penanggulangan bencana mencakup banyak aspek, mulai dari legislasi, kelembagaan, pendanaan, perencanaan, penyelenggaraan, kesiapsiagaan, mitigasi, peringatan dini, tanggap darurat, rehabilitasi, rekonstruksi, hingga aspek iptek,” papar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.

Terkait dengan aspek yang terakhir ini, yakni Iptek, lanjut Achmad, perlu digaris bawahi bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan salah satu faktor yang memberikan kontribusi signifikan, dalam peningkatan daya saing dan kualitas hidup suatu bangsa.

Baca Disini  Panjat Tebing BPBD, Edukasi dan Hiburan di Makassar F8

“Iptek berupaya memecahkan persoalan kekinian, dan mengantisipasi masalah masa depan. Dengan adanya permasalahan terkini di bidang penanggulangan bencana, pembangunan iptek juga berupaya untuk menyediakan teknologi melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan dalam bidang tersebut,” terang mantan Kadispora Makassar ini.

Lingkup aspek iptek penanggulangan bencana meliputi: Pertama, pendidikan dan pelatihan. Antara lain, sebut Achmad Hendra, memasukkan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum sekolah, membuka program studi disaster management di perguruan tinggi, melakukan pelatihan manajer dan teknis, serta mencetak tenaga professional dan ahli penanggulangan bencana.

Baca Disini  Achmad Hendra Hakamuddin Hadiri Muskot PMI di Makassar

Kedua, lanjut Hendra, penelitian dan pengembangan iptek kebencanaan untuk memahami karakteristik ancaman dan teknologi penanganannya.

“Ketiga, penerapan teknologi penanggulangan bencana antara lain pemetaan dan tata ruang, peringatan dini (gunung api, tsunami, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan) serta bangunan tahan gempa bumi,” tutup hendra

Loading


Eksplorasi konten lain dari iniklik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan