Relawan Bencana KNPI Makassar Dilatih Pengenalan Dasar Water Rescue

INIKLIK.ID  – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, memberikan pelatihan singkat pengenalan dasar water rescue atau pertolongan di air kepada relawan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Makassar.

Pelatihan itu dilaksanakan Minggu (1/12/2024) hari ini di Pantai Tanjung Bayang, Makassar. Para relawan KNPI itu diberikan materi tentang pengoperasian perahu karet di laut dengan menggunakan motor tempel. Para relawan terlihat sangat antusias menyimak materi yang dibawakan oleh petugas BPBD Kota Makassar.

Bacaan Lainnya

Selain itu, tim medis BPBD Makassar juga memberi materi pengenalan dasar pertolongan gawat darurat pasca tenggelam. Usai materi lalu dilanjutkan praktik, terhadap puluhan relawan KNPI.

Baca Disini  BPBD Makassar Siaga Hadapi Dampak Kekeringan Musim Kemarau

BPBD Kota Makassar juga telah

menyiagakan sebanyak 600 Barisan Relawan SAR (Balasar) yang tersebar di 15 kecamatan, untuk mengantisipasi bencana banjir dan menciptakan kota tangguh atau resilient city.

Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan 600 Balasar itu adalah relawan-relawan terlatih yang siap diterjunkan jika terjadi suatu bencana di satu wilayah.

“Tenaga relawan BPBD itu terbatas, dan salah satu solusinya adalah bersinergi dengan relawan-relawan SAR dan kemanusiaan lainnya yang tersebar di semua kecamatan,” ujarnya.

Hendra mengatakan para relawan SAR itu bertindak sebagai perpanjangan tangan dari BPBD dalam menyebarkan kesiapsiagaan bencana di tengah-tengah masyarakat.

Dia menyatakan peningkatan berbagai kapasitas tersebut membawa Indeks Risiko Bencana Kota Makassar, dalam sepuluh tahun terakhir menurun signifikan dan pada tahun 2024 ini berada di Skala Risiko Sedang (125,87).

“Dengan semua kemampuan itu dan kesiapsiagaan kita, akhirnya dalam 10 tahun terakhir kita berhasil memperbaiki indeks risiko bencana kita dan sekarang sudah berada pada level sedang,” katanya.

Ia menerangkan jika BPBD Kota Makassar telah mengambil serangkaian langkah strategis untuk memperkuat kapasitas Kota Makassar dalam menghadapi tantangan bencana.

Hal ini sejalan dengan salah satu program strategis Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, untuk menjadikan Makassar sebagai Livable City dan Resilient City yang tangguh.

“Hal ini penting untuk memperkuat respons mereka dalam menghadapi bencana serta untuk memastikan efektivitas dalam melakukan tugas-tugas mitigasi dan pemulihan pasca-bencana di Kota Makassar,” terangnya.

Hendra mengatakan, BPBD juga telah mematangkan kajian risiko bencana, seperti menyiapkan peta rawan bencana dan pemasangan jalur evakuasi.

Bahkan, BPBD juga telah memodernisasi peralatan dan peningkatan fungsi sarana serta prasarana untuk memperkuat respons bencana. Salah satunya, melalui War Room BPBD.

“Tim War Room menerima laporan langsung dari lapangan, mengkoordinasikan tanggap darurat, dan mengolah informasi tentang situasi bencana, dan terhubung dengan call center 112 untuk respons cepat terhadap keadaan mendesak dari masyarakat,” pungkas Hendra.

Loading


Eksplorasi konten lain dari iniklik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan