INIKLIK.ID – – Pantauan wartawan media ini, yang juga merupakan salah satu penumpang setia KM Sabuk Nusantara 85, menunjukkan bahwa setiap keberangkatan kapal ini, baik dari Kota Benteng Selayar menuju lima kecamatan di pulau-pulau maupun sebaliknya, selalu dipadati penumpang.
Pada hari ini, Senin, 16 Desember 2024, tepat pukul 06.15, kapal yang dinakhodai oleh Heldy Anas ini, setelah pihak Otoritas Pelabuhan menyerahkan dokumen kapal, kembali melaksanakan perjalanan dan meninggalkan Pelabuhan Rauf Rahman Benteng Selayar menuju Pelabuhan Jinato, termasuk beberapa pelabuhan lainnya, hingga mencapai Maumere, NTT. Kapal ini tetap dipadati penumpang.
Dalam perjalanan kali ini, Camat Taka Bonerate yang bermarkas di Pulau Kauadi, Andi Caco Amras, juga tercatat sebagai salah satu penumpang dari sekian banyak penumpang lainnya.
Andi Caco, yang merupakan mantan Kabid Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, mengakui bahwa kehadiran kapal berbobot 2000 GT ini memang menjadi pilihan utama masyarakat, terutama warga Taka Bonerate, yang mayoritas tinggal di pulau-pulau kecil dan sangat membutuhkan kapal yang representatif.
“Sanus 85 ini menjadi solusi, karena selain kapalnya besar, kapal ini juga paling stabil dalam menghadapi cuaca tertentu, terutama saat musim barat seperti sekarang,” tutur Andi Caco.
Selain itu, kata Andi, alasan lain dari semakin meningkatnya animo masyarakat untuk menggunakan jasa Sanus 85 adalah faktor ekonomis. Harga tiket yang terjangkau dan crew kapal yang komunikatif dengan setiap penumpang juga menjadi daya tarik tersendiri.
Hadirnya KM Sabuk Nusantara 85, yang melayani rute Makassar – Benteng Selayar – Jinato – Kayuadi – Jampea – Bonerate – Kalaotoa serta Maumere, NTT, mendapat apresiasi dari Camat Taka Bonerate, Andi Caco Amras. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan yang telah menyediakan kapal yang sesuai dengan kebutuhan warga kepulauan.
“Kita harus berterima kasih kepada Menteri Perhubungan yang telah memberikan bantuan kapal yang sangat representatif dengan biaya yang terjangkau, dan sangat sesuai dengan kondisi geografis wilayah kepulauan,” tutupnya.(MUHSAR)
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.