Malam Takziah Almarhum Ayahanda Prof. Jufri, Hadirkan Pimpinan Ponpes Darul Ulum

INIKLIK.ID  – – Sebelumnya, media ini beritakan bahwa H. M.S. Linri, ayahanda dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog, telah meninggal dunia pada Jumat, 20 Desember 2024.

Pada malam kedua setelah kepergian ayahanda Prof. Jufri, diadakan acara pengajian dan takziah yang dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Paoetang, Ust. Drs. H. Ahmad Rasyid Mangga, M.H., sebagai penceramah. Acara berlangsung di rumah duka di Benteng Jampea pada  Sabtu 21 Desember 2024.

Di hadapan ratusan jamaah, Ust. Ahmad Rasyid Mangga menguraikan pentingnya sholat, menjaga ukhuwah antar sesama, serta menyerukan agar selalu ikhlas dalam bersedekah dan beramal jariyah.

Menurutnya, “Malam ini kita hadir untuk mendoakan almarhum, menghibur, serta menyabarkan keluarga yang berduka. Namun yang tak kalah penting, kita juga dapat mempererat tali silaturahim, yang dapat memanjangkan usia seseorang.”

Baca Disini  Polres Selayar Gelar Apel Serpas PAM TPS Pilkada Serentak 2024, Besok Berangkat ke Pulau

Almarhum H. M.S. Linri adalah seorang pensiunan guru, profesi yang sangat mulia karena menularkan ilmu yang bermanfaat kepada sesama. Inilah amal jariyah yang terus mengalir kepada almarhum, termasuk doa-doa dari anak-anaknya, jelas Ust. Ahmad Rasyid Mangga dalam ceramahnya.

Diketahui bahwa almarhum adalah sosok yang ulet, disiplin, dan memiliki tekad kuat untuk melihat anak-anaknya menjadi pribadi yang taat beragama serta bermanfaat bagi orang banyak, bangsa, dan negara. Almarhum telah berhasil mendidik anak-anaknya menjadi sosok yang soleh-solehah dan melanjutkan profesinya sebagai pendidik. Bahkan, almarhum berhasil melahirkan seorang profesor yang dikenal dengan julukan “Manusia langka dari Mangatti Jampea,” yaitu Prof. Jufri, yang hadir malam ini untuk bersilaturahim bersama kita, ujar Ust. Ahmad Mangga.

Baca Disini  KPU Selayar Gelar Rapat Kerja Penyusunan Pertanggungjawaban Keuangan Hibah Pemilihan Serentak 2024

Di akhir takziah, Ust. Ahmad Rasyid Mangga mengajak seluruh jamaah untuk bersama-sama mendoakan almarhum, semoga segala dosa beliau diampuni oleh Allah SWT, segala amal kebaikannya diterima, dan kuburnya dilapangkan. Semoga almarhum ditempatkan di surganya Allah SWT.

Sementara itu, mewakili keluarganya, Prof. Jufri menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur karena meskipun musibah ini hadir, terdapat hikmah yang luar biasa, yaitu kesempatan untuk bersilaturahim.

Dengan sedikit bernostalgia, Prof. Jufri mengenang ketika dirinya disuruh pulang ke rumah oleh orangtuanya, almarhum, saat masih duduk di kelas IV SD di kampungnya, Lab. Mangatti. waktu itu lupa jemur handuk dirumah setelah mandi . Begitulah cara almarhum membentuk karakter, yang tentunya juga diterapkan kepada anak didiknya di sekolah.

Baca Disini  Danramil Pasimasunggu, Kapten Inf Syamsuddin Lakukan Pengamanan Kampanye Calon Wakil Bupati Selayar di Jampea Ujung

Selama puluhan tahun mengajar, almarhum telah membimbing ratusan bahkan ribuan orang yang mendapatkan ilmu dan pendidikan karakter. Semoga ilmu dan karakter yang telah diajarkan terus diamalkan oleh setiap individu dan menjadi pahala jariyah yang tidak terputus bagi almarhum, tutur Prof. Jufri.

Akhirnya, Prof. Muhammad Jufri mewakili seluruh keluarga kembali menyampaikan ucapan terima kasih serta permohonan maaf. Ia juga berharap agar perjalanan akhirat ayahanda tercinta dimudahkan oleh Allah SWT. Ia dan enam orang anaknya, 23 cucu, serta satu cicitnya, berharap diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi kehilangan ini.(Muhsar)

Loading


Eksplorasi konten lain dari iniklik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan