INIKLIK.ID – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kepulauan Selayar, Saiful Arif, meresmikan pemanfaatan kembali Masjid Miftahussalam yang terletak di Ibu Kota Kecamatan Pasi Masunggu, Benteng Jampea. Peresmian ini dilakukan setelah masjid tersebut menerima bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) selama tiga Tahun Anggaran. Bantuan yang diberikan antara lain: pada APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 400.000.000, pada Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 250.000.000, dan pada Tahun Anggaran 2024 sejumlah Rp 225.000.000, sehingga total bantuan mencapai Rp 875.000.000.
Dalam keterangannya kepada pers pada Sabtu (8/3) malam, Saiful Arif menyampaikan, “Sesungguhnya, Pak Basli (mantan Bupati yang mendampingi saya pada periode keduanya) mengamanahkan kepada saya agar peresmian dilakukan saat kami masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. Oleh karena itu, saya merencanakan peresmian ini pada tanggal 28 Januari hingga 2 Februari, yang juga dirangkaikan dengan Monev Pembangunan, Pemerintahan, dan Pembinaan Kemasyarakatan, serta Safari Isra’ Mikraj di lima kecamatan kepulauan. Namun, karena cuaca yang tidak mendukung, acara ini sempat tertunda dua kali dan akhirnya dapat dilaksanakan pada Senin (23/3) malam, dalam rangka Safari Dakwah Pasca Isra’ Mikraj Menyongsong Ramadhan, yang juga diikuti dengan pelantikan Pengurus DMI di lima kecamatan, serta penyaluran dana BAZ oleh Ketua Baznas H. Odding Karim, didampingi Wakil Ketua H. Abd. Karim.”
Saiful Arif dalam sambutannya menegaskan kepada pengurus DMI yang baru dilantik agar bekerja keras dan bersinergi dengan pemerintah kecamatan, desa, takmir masjid, serta jamaah, untuk menjadikan Masjid Miftahussalam sebagai pelopor dalam memakmurkan jamaah. Ia mengungkapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memakmurkan masjid, yaitu:
- Langkah pertama: Menyiapkan sarana fisik masjid seperti bangunan, kelengkapan air, listrik, AC atau kipas angin, sound system, dan lainnya.
- Langkah kedua: Memakmurkan masjid dengan meningkatkan jumlah jamaah, terutama pada waktu Maghrib-Isya dan Subuh.
- Langkah ketiga: Melaksanakan kegiatan seperti majelis taklim, mengaktifkan remaja masjid, serta mendirikan dan mengaktifkan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) atau TKA (Taman Kanak-kanak Al-Qur’an).
- Langkah terakhir: Masjid Miftahussalam harus dapat mengatasi masalah pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar masjid.
Sebelumnya, Arnis, S.Pd, yang mewakili Ketua Panitia Syukron Yusuf, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Miftahussalam telah menelan biaya sekitar Rp 4 milyar. Selain bantuan dari Pemda Kabupaten Selayar, kontribusi lainnya berasal dari Pemprov Selayar sebesar Rp 60 juta, CSR PLN sebesar Rp 100 juta, PT Nur Ali sebesar Rp 50 juta, serta swadaya masyarakat baik yang berada di Selayar maupun di perantauan.
Acara peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua DMI di pintu masuk masjid berjalan meriah dan penuh semangat. Acara ini dimulai dengan shalat Maghrib berjamaah, disusul dengan santap malam bersama pemerintah kecamatan, unsur Forkopimca, takmir masjid, jamaah, serta masyarakat setempat.
Acara peresmian juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus DMI Kecamatan Pasi Masunggu, serta penyerahan bantuan pembersih masjid dari Ketua DMI kepada Camat Pasi Masunggu, Nur Amin, yang juga memberikan sambutan singkat.(RLS/MUHSAR)
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.