Rakerda HIPMI Culinary Indonesia Sulawesi Selatan 2025 : Wujud Kolaborasi Menuju Kebangkitan Industri Kuliner

INIKLIK.ID – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Culinary Indonesia Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada hari Senin, 7 April 2025, bertempat di Top Room lantai 19 Gedung Graha Pena, Makassar. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 70 pengurus yang berasal dari 12 bidang dalam struktur organisasi HIPMI Kuliner Sulsel.

Rakerda ini merupakan agenda yang sangat strategis untuk menentukan arah kebijakan, program kerja, dan sinergi antarbidang guna menghadirkan kontribusi nyata dalam pengembangan industri kuliner di Sulawesi Selatan. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Ketua Bidang XI, Kanda Harianto Albar. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar pengusaha muda untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompetitif.

“HIPMI bukan hanya tempat berkumpulnya para pengusaha muda, tapi juga wadah untuk saling belajar, berbagi ide, dan menciptakan inovasi bersama. Terutama di sektor kuliner yang sangat dinamis dan dekat dengan masyarakat, kolaborasi adalah kunci utama,” ujar Harianto Albar dihadapan seluruh peserta.

Baca Disini  Plt Kepala DPPKB Kota Makassar Hadiri Upacara Peringatan Kesadaran Nasional 2024 di Makassar

Rakerda tahun ini mengusung tema “Bersatu dalam rasa, berkarya untuk bangsa”, yang mencerminkan semangat persatuan dan kontribusi nyata HIPMI Kuliner terhadap pembangunan ekonomi kreatif ditingkat lokal maupun nasional. Tema tersebut sekaligus menjadi refleksi semangat gotong royong ditengah era disrupsi, dimana adaptasi dan inovasi menjadi keniscayaan.

Ketua HIPMI Culinary Indonesia Sulsel, Sulvicar Samad, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Rakerda bukan hanya ajang musyawarah dan penyusunan program kerja, tetapi juga momentum konsolidasi organisasi untuk melahirkan gebrakan-gebrakan baru di bidang kuliner. Ia juga mengajak seluruh pengurus untuk tetap solid dan aktif terlibat dalam setiap proses kegiatan organisasi.

“Kami ingin menjadikan HIPMI Culinary bukan hanya sekadar komunitas pelaku usaha, tetapi menjadi motor penggerak ekosistem kuliner di Sulawesi Selatan. Melalui program-program yang lahir dari Rakerda ini, kami berharap bisa memberikan dampak langsung kepada pelaku UMKM, masyarakat, dan bahkan pemerintah daerah,” tegas Sulvicar.

Baca Disini  Peringatan Isra Mi'raj 1446 H, Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Ajak Umat Muslim Makmurkan Masjid

Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda, Uni Lemsur, menjelaskan bahwa program kerja yang dibahas dalam Rakerda terbagi menjadi dua kategori utama, yakni program kerja kolaboratif lintas bidang serta program besar tahunan yang menjadi andalan organisasi. Beberapa program unggulan yang dibahas meliputi pelatihan digitalisasi UMKM kuliner, festival kuliner, serta inkubasi bisnis untuk pelaku usaha.

“Ada beberapa program kerja yang akan menjadi program kolaborasi antara beberapa bidang, karena kami menyadari bahwa keberhasilan tidak bisa dicapai secara sektoral. Sementara program unggulan tahunan akan terus ditingkatkan skalanya agar memberikan manfaat yang lebih luas,” terang Uni Lemsur.

Antusiasme peserta Rakerda tampak dari aktifnya diskusi, tukar pikiran, hingga pengajuan inisiatif-inisiatif baru dari masing-masing bidang. Suasana kekeluargaan dan semangat profesionalisme terasa dalam setiap sesi rapat, menunjukkan bahwa HIPMI Kuliner merupakan organisasi yang hidup dan terus berkembang.

Baca Disini  Data BPS, Jumlah Penduduk Miskin di Sulsel Turun 0,29 Persen

Selain itu, Rakerda ini juga menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat relasi antar pengurus. Hal ini sejalan dengan visi organisasi untuk terus membangun jaringan yang kuat dan berdampak bagi pengembangan dunia usaha, khususnya di sektor kuliner.

Dengan selesainya Rakerda ini, seluruh peserta diharapkan mampu menjalankan program kerja yang telah disepakati dengan semangat dan tanggung jawab tinggi. Ke depan, HIPMI Culinary Indonesia Sulsel berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif kuliner yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berwawasan kebangsaan.

Loading


Eksplorasi konten lain dari iniklik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan