INIKLIK.ID – Forum Rembuk Tani mengumpulkan petani Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dalam agenda bertajuk “Rembuk Tani Andalan Hati” di Aula UPT SMA Negeri 3 Maros, Sabtu, 19 April 2025.
Rembuk Tani yang diinisiasi Relawan Andalan Hati sebagai dukungan percepatan swasembada pangan yang dicanangkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Panitia Rembuk Tani Andalan Hati Adriangan Mallarangan mengatakan swasembada pangan merupakan salah satu program Presiden dan Menteri Pertanian.
“Semoga dengan hadirnya rembuk tani, kita bisa meningkatkan produksi pertanian di Maros, dengan begitu Sulsel bisa swasembada pangan, dan InsyAllah petaninya akan sejahtera,” ujar Adrian.
Rembuk Tani ini dikemas dalam forum diskusi menghadirkan narasumber Kepala BRMP Sereal Maros Dr Amin Nur, Pengendali OPT Tanaman Pangan Dinas Pertanian TPHBUN Sulsel Abd Gafar dan Kepala Seksi Pengawasan dan Mutu Benih Muhlis.
Ketua Forum Komunikasi Andalan Hati Haeruddin Nurman yang juga sebagai inisiator Rembuk Tani ini optimis swasembada pangan bisa diwujudkan dimulai dari Sulsel.
Ia mengatakan, dengan hadirnya Rembuk Tani Andalan Hati sebagai langkah percepatan swasembada pangan dengan mendengarkan masukan dan saran dari para petani.
“Kita optimalisasi lahan untuk swasembada pangan dan ketahanan pangan. Insyallah kalau ini bisa terwujud, masyarakat petani kita akan sejahtera,” jelas Elu sapaanya.
Sementara itu Koordinator Sahabat Andalan Dr Yusuf Ali menambahkan Forum Rembuk Tani Andalan Hati akan mendukung semua program terkait ketahanan pangan dan swasembada di Sulawesi Selatan.
“Rembuk tani ini akan melahirkan rekomendasi dari hasil diskusi pada kegiatan ini yang bisa dijadikan rujukan dalam tercapainya keinginan dan kesejahteraan petani,” terang Ucu sapaan akrabnya.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulawesi Selatan, Uvan Nurwahidah berharap dengan hadirnya Rembuk Tani Andalan Hati bisa menjadi solusi setiap permasalah dan kebutuhan petani.
“Rembuk tani kita berharap ada pengkajian setiap permasalah petani, ada masukan dari petani, kita catat apa yang menjadi kebutuhan petani, apa yang harus dikembangka di Kabupaten Maros,” ujarnya.
“Seperti optimalisasi lahan pertanian, agar pertanian kita produktif, termasuk pembangunan dan perbaikan irigasi,” pungkas Uvan Nurwahidah, melanjutkan.
Sekedar diketahui Rembuk Tani Andalan Hati ini akan dilaksanakan hingga bulan Juni di sembilan Kabupaten, yaitu Maros, Barru, Pinrang, Luwu, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng.
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.