INIKLIK.ID – Anggota DPRD Kota Makassar, H. Ruslan Lallo, kembali turun ke tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi warga dalam agenda Reses Ketiga Tahun Sidang 2024/2025.
Legislator dari Fraksi NasDem ini menggelar kegiatan reses di dua lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Buloa dan Kelurahan Ujung Pandang Baru.
Di titik pertama, Kelurahan Buloa, kegiatan reses dihadiri langsung oleh Lurah Moh. Dwi Aditia. Dalam suasana yang akrab, sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan berbagai persoalan mendesak yang mereka hadapi sehari-hari.
Suhaemi, salah satu tokoh masyarakat Buloa, menyoroti persoalan klasik yang belum terselesaikan: krisis air bersih. Menurutnya, aliran air dari PDAM belum menjangkau sebagian wilayah permukiman warga.
“Solusi sementara yang kami harapkan adalah pengadaan sumur bor,” ujarnya. Ia juga mendorong pembangunan puskesmas guna memperkuat layanan kesehatan dasar di wilayah tersebut.
Namun, yang paling mendesak menurut Suhaemi adalah kondisi Dermaga Sengka Batu di RT 03 RW 05 yang dinilainya sangat memprihatinkan.
“Ini bukan cuma soal fasilitas, tapi menyangkut mobilitas warga dan akses ekonomi. Dermaga itu sudah lama kami harapkan untuk diperbaiki,” katanya.
Sementara itu, di titik kedua, Kelurahan Ujung Pandang Baru, reses juga dihadiri oleh Lurah Irma Sofian Ronny. Warga setempat menyampaikan aspirasi yang tak kalah kompleks.
Risma, tokoh masyarakat dari RT 06 RW 02, mengangkat tiga isu utama: penanggulangan banjir, penanganan sampah, dan pembangunan kantor lurah yang hingga kini belum terealisasi.
“Musim hujan kami selalu waswas. Banjir bukan hanya merendam rumah, tapi juga membawa penyakit. Dan soal kantor lurah, sudah beberapa kali diusulkan tapi belum ada realisasi,” keluhnya.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Ruslan Lallo menyampaikan komitmennya untuk menyuarakan semua aspirasi warga dalam rapat-rapat dewan, khususnya dalam pembahasan APBD.
“Setiap masukan dari warga adalah bahan penting yang saya bawa ke parlemen. Kita tidak boleh membiarkan masalah air bersih, banjir, atau pelayanan kesehatan terus berulang setiap tahun,” tegas Ruslan (19/6/2025).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara legislatif, eksekutif, dan perangkat kelurahan agar program pembangunan berjalan tepat sasaran.
“Tugas kita bukan hanya mendengar, tapi memastikan apa yang disuarakan warga benar-benar sampai ke forum pengambilan keputusan,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.