PDAM Makassar Lanjutkan Tahap Kedua Pemasangan Sambungan Air Gratis

INIKLIK.ID — Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Kota Makassar terus merealisasikan program pemasangan sambungan air bersih gratis yang merupakan inisiatif Pemerintah Kota Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Prioritas yang diusung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham (pasangan “MULIA”).

Memasuki hari kedua pelaksanaan, PDAM Makassar melakukan pemasangan sambungan air gratis di Wilayah Pelayanan VI. Program ini ditujukan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar memperoleh akses langsung terhadap air bersih di rumah mereka.
Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menyatakan bahwa realisasi pemasangan sambungan gratis akan terus berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. “Kami telah menginstruksikan kepada seluruh wilayah pelayanan untuk menyusun dan menyesuaikan jadwal pemasangan. Daftar penerima manfaat juga telah tersedia,” ungkapnya.
Untuk hari ini, Wilayah VI menjadi area kedua dalam implementasi program. Selanjutnya, pemasangan akan berlanjut di Wilayah IV pada Senin, 30 Juni 2025. Semua penerima telah melalui proses verifikasi untuk menjamin ketepatan sasaran.
Program ini secara resmi diluncurkan pada Kamis, 26 Juni 2025, melalui seremoni simbolis di Jalan Monumen Emmy Saelan, yang dihadiri oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah Kota Makassar, dan jajaran direksi PDAM Makassar.
Pada tahap awal, ditargetkan sebanyak 600 sambungan air bersih akan dipasang dan akan terus bertambah hingga mencapai 2.000 sambungan hingga akhir 2025. “Program ini bukan berupa potongan harga maupun cicilan. Ini merupakan bantuan murni dari pemerintah yang dilaksanakan langsung oleh personel PDAM,” tegas Hamzah.
Kepala Wilayah Pelayanan VI, Bahari Marzuki, menyampaikan bahwa enam titik sambungan telah terpasang di Kelurahan Bitoa, Lingkungan Hayo Pattunuang. “Kami melibatkan tim teknis, pejabat wilayah, serta mendapatkan dukungan penuh dari Lurah Bitoa dan jajaran. Pelaksanaan bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H,” ujarnya.
Bahari menambahkan bahwa antusiasme warga sangat tinggi, yang menjadi dorongan moral bagi tim untuk menyukseskan target pemasangan. “Komitmen kami adalah menghadirkan pelayanan secara #SEGERA,” ucapnya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa program ini bukanlah proyek komersial, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Ia berharap PDAM Makassar tetap berorientasi pada pelayanan, bukan semata-mata keuntungan.

“Apabila tata kelola perusahaan berjalan dengan baik, maka keberlangsungan dan kesehatan keuangan PDAM akan terjaga,” tutupnya.

Baca Disini  Munafri-Aliyah Dorong KONI Makassar Cetak Atlet Berprestasi

Sebagai informasi, penerima manfaat program ini adalah masyarakat yang memenuhi syarat: berpenghasilan di bawah upah minimum kota, menggunakan daya listrik 450–900 watt, dan tinggal di wilayah yang telah memiliki jaringan distribusi PDAM. Biaya pemakaian air bulanan tetap menjadi tanggungan masing-masing pelanggan. (*)

Loading

Tinggalkan Balasan