INIKLIK.ID — Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menerima kunjungan Tim Ekskursi Universitas Indonesia (UI) di Gedung Pinisi, Senin (14/7/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyampaian rencana program dokumentasi arsitektur tradisional yang akan dilaksanakan di wilayah adat Kajang, Tana Toa, Kabupaten Bulukumba.
Salah satu perwakilan tim, Elmerillia Khansa Rachman, menjelaskan kepada Bupati Bulukumba bahwa Ekskursi UI merupakan program kerja tahunan dari Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Program ini telah berlangsung sejak tahun 1965 dengan tujuan utama mendokumentasikan arsitektur vernakular Indonesia.
“Ekskursi UI adalah perjalanan akademik sekaligus budaya yang dilakukan mahasiswa arsitektur untuk menelusuri jejak kearifan lokal dalam membangun. Hasil dari kegiatan ini akan diolah menjadi publikasi berupa buku, film dokumenter, jurnal penelitian, hingga pameran,” jelas Elmerillia di hadapan Bupati.
Pada tahun 2025 ini, Ekskursi UI memilih Tana Toa, Bulukumba, sebagai lokasi penelitiannya. Masyarakat Kajang yang dikenal dengan filosofi hidup Ammatoa, serta rumah adat Balla To Kajang, menjadi fokus utama studi arsitektur vernakular yang tumbuh selaras dengan hutan dan lingkungan sekitar.
“Kami ingin belajar langsung dari masyarakat Kajang yang membagi wilayahnya menjadi Kajang Dalam dan Kajang Luar, dan merekam bagaimana arsitektur mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya, alam, serta nilai-nilai lokal yang lestari,” tambahnya.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyambut baik kedatangan Tim Ekskursi UI dan berharap program ini dapat memberikan manfaat positif, baik bagi dunia akademik maupun masyarakat lokal.
“Kami tentu sangat terbuka dengan kehadiran mahasiswa yang ingin belajar langsung dari kearifan lokal Bulukumba, khususnya masyarakat Kajang yang menjadi penjaga nilai-nilai tradisi. Semoga hasil dokumentasi ini menjadi warisan pengetahuan yang bermanfaat untuk generasi mendatang,” ujar Bupati.
Bulukumba harus peduli dan bangga dengan keberadaan suku Kajang.
Menurut The Washington Post , suku Kajang adalah penjaga hutan hujan tropis terbaik di dunia,” tambahnya.
Ekspedisi Ekskursi UI kali ini melibatkan 30 orang mahasiswa dan berlangsung sejak 13 Juli hingga 7 Agustus 2025.
Selama lebih dari tiga minggu, mereka akan melakukan pengamatan, wawancara, dan pendokumentasian menyeluruh terhadap bangunan tradisional serta kehidupan sosial masyarakat Kajang.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan lebih luas kekayaan budaya Bulukumba dan menginspirasi generasi muda untuk menjaga warisan arsitektur Nusantara.(*)
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.