Kesehatan Pasangan Usia Subur Kunci Pembangunan Keluarga Berkualitas

INIKLIK.ID  — Dinas  Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, menunjukkan komitmennya dalam menciptakan keluarga berkualitas. Pada Rabu, 30 Juli Hari ini.

Kepala DPPKB Makassar, Andi Irwan Bangsawan, hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan “Sosialisasi Peningkatan Kesehatan Pasangan Usia Subur (PUS)” yang digelar oleh Pokja IV Tim Penggerak PKK Kota Makassar.

Bacaan Lainnya

Acara ini berlangsung di Gedung PKK Kota Makassar, dan dihadiri para Kader KB serta Kader PKK se-Kota Makassar.

Kegiatan ini merupakan bagian integral dari Program Kerja Pokja IV Tim Penggerak PKK Tahun 2025, yang berfokus pada peningkatan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi bagi Pasangan Usia Subur (PUS).

Dalam paparannya, Andi Irwan Bangsawan, menggarisbawahi dukungan penuh Pemerintah Kota Makassar terhadap inisiatif ini, sejalan dengan pilar-pilar pembangunan kota. Kebijakan ini berlandaskan pada empat pilar utama:

  • Pilar Unggul: Komitmen menjadikan Makassar kota terdepan dalam inovasi, efisiensi, dan kualitas hidup, termasuk di sektor kesehatan.
  • Pilar Inklusif: Memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk PUS, terlibat dan mendapat manfaat setara dari pembangunan kota.
  • Pilar Aman: Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, termasuk melalui penguatan layanan kesehatan.
  • Pilar Berkelanjutan: Pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya, termasuk sumber daya manusia yang sehat.
Baca Disini  GENTING, Langkah Nyata DPPKB Makassar Perkuat Ketahanan Gizi Keluarga Berisiko

Lebih lanjut, program ini juga selaras dengan Misi Pemerintah Kota Makassar, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan dasar bidang Kesehatan secara merata, dan meningkatkan akses pelayanan serta perlindungan Perempuan dan Anak.

Pasangan Usia Subur: Fondasi Generasi Mendatang

Pasangan Usia Subur (PUS) didefinisikan sebagai pasangan Suami Istri yang terikat dalam perkawinan sah, dengan usia Istri antara 15 hingga 49 tahun. Mereka menjadi target utama dalam dua program krusial:

  • Program Keluarga Berencana (KB): Untuk mengatur jarak kelahiran dan merencanakan keluarga sehat.
  • Pencegahan Stunting: Memastikan anak-anak tumbuh optimal dan bebas dari stunting.

Irwan Bangsawan menegaskan bahwa PUS memiliki peran strategis dalam pembangunan keluarga.

“Mereka adalah penentu kualitas generasi penerus, pengambil keputusan kesehatan keluarga, serta penerima utama layanan KB dan edukasi gizi,” tuturnya.

Mengatasi Tantangan Umum Pada PUS

Berbagai masalah umum seringkali dihadapi PUS, antara lain:

  •  Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
  •  Kehamilan terlalu muda atau terlalu tua.
  •  Jarak kelahiran yang terlalu dekat.
  •  Tidak menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai.
  •  Minimnya peran suami dalam kesehatan keluarga.

Dinas PPKB Kota Makassar, berperan aktif dalam mengatasi masalah ini melalui berbagai upaya.

Peran Vital Dinas PPKB Kota Makassar

Dinas PP dan KB Kota Makassar memegang peranan kunci dalam mendukung peningkatan kesehatan PUS, meliputi:

  •  Penyediaan layanan KB dan penyuluhan PUS.
  •  Fasilitasi pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin.
  •  Kolaborasi erat dengan PKK, Dinas Kesehatan, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
  •  Digitalisasi data keluarga melalui aplikasi New Siga untuk mempermudah monitoring dan intervensi.
  •  Penguatan peran Kader KB dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai garda terdepan di masyarakat.

Pesan Kunci untuk Pasangan Usia Subur

Menutup sesinya, Kepala Dinas PP dan KB Kota Makassar menyampaikan pesan-pesan kunci bagi seluruh Pasangan Usia Subur:

  •  Rencanakan kehamilan dengan bijak.
  •  Periksakan kesehatan secara berkala.
  •  Ikut program KB sesuai kebutuhan.
  •  Jaga komunikasi harmonis dalam keluarga.
  •  Suami dan istri adalah mitra setara dalam menjaga kesehatan keluarga.

“Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan PUS semakin meningkat, demi terwujudnya keluarga-keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas di Kota Makassar,” pungkas Irwan.

Loading


Eksplorasi konten lain dari iniklik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan