INIKLIK.ID – Pemerintah Kabupaten Takalar resmi menjalin kerja sama dengan PT Media Fajar Indonesia dalam rangka memperkuat diseminasi informasi, pembangunan ekosistem media digital, serta mendorong transformasi ekonomi digital di wilayah desa dan kelurahan.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Takalar, Selasa, 2 September 2025. Hadir dalam acara tersebut Bupati Takalar, Firdaus Daeng Menye, dan Direktur PT Media Fajar Indonesia, Faisal Palapa.
Bupati Firdaus Daeng Menye mengatakan kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam membangun Takalar yang lebih terbuka, maju, dan digital.
“Kolaborasi ini sangat baik untuk kepentingan bersama. Pemerintah punya tugas untuk memberikan layanan informasi yang baik dan terkelola dengan baik pula,” ujar Daeng Menye.
Ia menekankan bahwa 86 desa dan 24 kelurahan di Takalar saat ini telah memiliki akses dan perangkat digital, serta mulai sadar akan pentingnya media online. Karena itu, menurutnya, kolaborasi dengan FAJAR akan menjadi sarana strategis untuk menyebarkan informasi pembangunan, inovasi, dan kebijakan publik.
“Mereka (masyarakat desa) butuh informasi, dan juga ingin menyampaikan informasi. Melalui jaringan FAJAR yang luas, semua bisa dilakukan hanya dengan satu klik,” tambahnya.
Lebih jauh, Bupati menyebut kerja sama ini juga sejalan dengan visi besar Pemkab Takalar dalam mendorong transformasi ekonomi digital, termasuk pengembangan program Digital Desa.
“Digitalisasi adalah kebutuhan dasar sekarang. Dan ini menjadi komitmen kita agar desa-desa lebih ‘ter-upgrade’, baik dari sisi teknologi, layanan maupun informasi publik,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT Media Fajar Indonesia, Faisal Palapa, menyambut positif kerja sama tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan program, kegiatan, dan kebijakan Pemkab Takalar.
“Sebelum Daeng Menye memimpin, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Takalar. Salah satunya belum pernah meraih opini WTP. Tapi dengan tujuh program unggulan yang telah diluncurkan, kita yakin Takalar bisa bertransformasi dalam lima tahun ke depan,” ujar Faisal.
Menurut Faisal, peran media menjadi sangat krusial dalam mengawal pembangunan berbasis digital, sekaligus sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Digitalisasi bukan lagi tren, melainkan kebutuhan. Maka dari itu, pelibatan media sangat penting agar masyarakat paham arah kebijakan dan bisa ikut terlibat dalam proses pembangunan,” pungkasnya. (*)
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
