INIKLIK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mulai memperkuat kesiapsiagaan menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026.
Langkah antisipatif dilakukan dengan memasang sistem peringatan dini banjir (Early Warning System / EWS) di tiga titik sungai yang kerap mengalami luapan air dan bermuara ke Sungai Tallo.
Kepala BPBD Kota Makassar, M. Fadli Tahar, mengatakan pemasangan EWS tersebut menjadi instrumen penting dalam mempercepat respons saat curah hujan tinggi, sehingga warga memiliki waktu cukup untuk menyelamatkan diri maupun barang berharga.
“Kami targetkan pemasangan di tiga titik, yakni di Antang, Blok 10, dan beberapa RW di Biringkanaya. Saat ini satu alat sudah terpasang, dua lainnya akan menyusul pada November mendatang,” ujar Fadli Tahar.
Menurut Fadli, percepatan pemasangan dilakukan agar seluruh sistem berfungsi optimal sebelum puncak musim hujan tiba, mengingat beberapa wilayah di Makassar kerap dilanda banjir tahunan.
BPBD mencatat, terdapat sedikitnya delapan kecamatan yang secara rutin terdampak banjir setiap tahun, dengan Biringkanaya dan Manggala menjadi dua wilayah yang paling parah.
“Kami tahu persis, yang paling rawan dan parah genangannya itu biasanya di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala,” jelasnya.
Meski teknologi peringatan dini menjadi alat bantu penting, Fadli menegaskan bahwa keberhasilan mitigasi bencana bergantung pada kesiapsiagaan dan kolaborasi masyarakat.
  
Eksplorasi konten lain dari iniklik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
 
									 

