Tasming Hamid Pastikan Normalisasi Sungai Jawi-Jawi dan Karajae Berjalan Maksimal

INIKLIK.ID –  – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, meninjau langsung hari terakhir pelaksanaan program pengerukan dan pembersihan Sungai di Kelurahan Lompoe.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya serius Pemerintah Kota Parepare dalam mengantisipasi potensi banjir akibat luapan air di musim penghujan.

Bacaan Lainnya

Tasming turun langsung ke Hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Jawi-Jawi, tepatnya di titik pertemuan dengan DAS Sungai Karajae, bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Parepare dan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Baca Disini  Plh Sekda Makassar Buka Musrenbang Kecamatan Tamalanrea: Fokus Program Prioritas dan Partisipasi Masyarakat

“Kita pantau bagaimana hasil daripada pengerukan yang dilakukan oleh teman-teman dari Dinas PUPR,” ujar Tasming Hamid di lokasi. Sabtu (1/11/2025).

Program pengerukan sungai ini telah berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai dari Hulu Sungai Jawi-Jawi hingga Hilir Sungai Karajae. Tujuannya, untuk memastikan aliran air tetap lancar, menghindari penyumbatan, dan mengurangi risiko genangan maupun banjir di kawasan padat penduduk.

Tasming menegaskan, langkah tersebut merupakan implementasi nyata dari visi dan misi pemerintahan Kota Parepare dalam menata ruang serta mengelola lingkungan secara berkelanjutan.

Baca Disini  Tasming Hamid Ajak Warga Parepare Bahu-Membahu Bangun Negeri di Hari Kemerdekaan

“Ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi kami yang menekankan pentingnya penataan ruang dan pengelolaan lingkungan untuk mencegah banjir. Pemerintah Kota Parepare akan terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Parepare Bebas Banjir,” tegas mantan Anggota DPRD dua periode itu.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Parepare, Budi Rusdi mengatakan kegiatan pembersihan sungai dari hulu hingga hilir ini merupakan yang pertama kali dilakukan secara menyeluruh oleh Pemkot Parepare, terutama setelah banjir besar yang melanda kota tersebut pada akhir 2022 hingga awal 2023.

Baca Disini  TP PKK Makassar Berbagi Pengalaman dan Program Inovatif kepada TP PKK Jeneponto

“Pembersihan dari hulu hingga ke hilir sungai ini dilakukan menggunakan dua unit excavator agar pekerjaan berjalan maksimal dan tidak terkendala kondisi cuaca,” katanya.

Adapun kegiatan pembersihan sungai tersebut, kata dia, mencakup panjang 2.259 meter di Segmen 1 dan 1.150 meter di Segmen 2, dari total 8.830 meter panjang sungai yang terbagi dalam enam segmen utama. (*)

Loading


Eksplorasi konten lain dari iniklik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan