APBD Terancam Bocor, Daeng Manye Ambil Langkah Berani Tutup RS Galesong

INIKLIK.ID – Bupati Takalar, Daeng Manye, mengambil langkah tegas telah menghentikan operasional Rumah Sakit Galesong. Keputusan ini diambil setelah evaluasi menunjukkan rumah sakit tersebut menelan biaya operasional hingga Rp500 juta per bulan dengan tingkat kunjungan pasien rata-rata hanya satu orang per hari.

RS Galesong dibangun pada 2021 menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp150 miliar. Pada masa Pj Bupati periode 2023–2025, rumah sakit ini kembali mendapat tambahan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk melengkapi fasilitas dan interior. Namun, hingga kini, rumah sakit tersebut belum dapat beroperasi penuh karena kerja sama dengan BPJS Kesehatan belum rampung.

Bacaan Lainnya
Baca Disini  Bupati Takalar Siap Sukseskan Program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI

“Daripada APBD terus tersedot untuk biaya operasional yang tidak seimbang dengan pelayanan, lebih baik dihentikan dulu. Kami ingin memastikan setiap rupiah uang rakyat dipakai secara tepat sasaran,” ujar Daeng Manye saat ditemui usai rapat evaluasi, Kamis 4 September 2025.

Keputusan ini menimbulkan perbincangan luas di masyarakat. Sebagian menilai langkah tersebut menyelamatkan keuangan daerah, sementara ada pula yang menyayangkan gedung rumah sakit megah tidak segera difungsikan optimal.

Baca Disini  Hadiri Temu Karya Karang Taruna, Wabup Takalar : Karang Taruna Miliki Peran Penting dalam Pembangunan Masyarakat

Daeng Manye menegaskan, penghentian operasional bukan berarti RS Galesong akan dibiarkan terbengkalai. Pemerintah daerah, kata dia, tengah menyiapkan formula baru agar rumah sakit tersebut bisa berjalan efektif tanpa membebani APBD.

“Prinsipnya, kesehatan masyarakat tetap prioritas. Kami sedang membangun komunikasi lebih intens dengan BPJS Kesehatan agar rumah sakit ini benar-benar bisa melayani warga, bukan sekadar berdiri megah,” tambahnya.

Baca Disini  Pemkab Takalar Gelar Do’a dan Dzikir Bersama Untuk Kedamaian Bangsa Indonesia

Dengan keputusan ini, Pemerintah Kabupatten Takalar berharap dapat mengalihkan anggaran kesehataan ke layanan yang lebih dekat dengan masyarakat, seperti pukesmas dan program promotif-preventif lainnya.


Eksplorasi konten lain dari iniklik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan